22 Agustus 2015

Menyikapi Survei PLTA di Seko

Pertemuan Masyarakat Seko dengan Pimpinan PT ASRIPOWER di RM SERUNI Tamalanrea, Makassar, 21 Juni 2015, 16.00 - 20.00

Siapa
Pertemuan dihadiri pemuka-pemuka masyarakat Seko di Makassar dan sekitarnya. Informasi disampaikan oleh Ginandjar Kurli, Direktur Operasi PT ASRIPOWER, perusahaan yang bermaksud mendirikan pembangkit listrik tenaga air di Seko. Pertemuan dihadiri 35 warga masyarakat Seko di Makassar dan sekitarnya.
Penyelenggara /penanggungjawab pertemuan adalah Yayasan Ina Seko.  Misi yayasan ini adalah pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Seko.

Tujuan
Mendengarkan informasi dari fihak perusahaan, kemudian memberikan  pertimbangan-pertimbangan “mewakili kepentingan masyarakat Seko.”

Sifat Pertemuan
Pertemuan bersifat terbuka, dalam arti dapat diikuti oleh semua warga Seko dengan informasi yang dikemukakan terbuka kepada masyarakat luas. Dan walaupun pertemuan bersifat informal, dalam arti bukan perundingan resmi, kesimpulan-kesimpulan pertemuan merupakan usul-usul yang secara moral mengikat semua fihak.

Beberapa Kesimpulan Pertemuan:

1. Menyambut baik upaya Pak Ginanjar Kurli, pimpinan perusahaan, menginformasikan rencana pembangunan PLTA di Seko. Informasinya penting untuk meluruskan berbagai informasi yang kabur dan simpang siur di kalangan masyarakat Seko.
2. Mendukung pekerjaan perusahaan melakukan survei sampai tuntas untuk menentukan kelayakan membangun PLTA di Seko Tengah (Sungai Betue).
3. Jika ternyata PLTA tersebut dapat dibangun maka perlu perundingan dengan wakil-wakil semua fihak terkait (perusahaan, masyarakat Seko, pemerintah) untuk membuat kesepakatan mengenai hak-hak masyarakat Seko dari perusahaan, yang ditetapkan dalam perjanjian yang mengikat dan sah secara hukum.
4. Menyesalkan adanya kelompok masyarakat Seko yang menghalangi kelanjutan survei perusahaan dengan cara-cara yang menjurus pada kekerasan dan tindakan kriminil. Untuk itu pertemuan menghimbau supaya diadakan percakapan untuk mencapai kesepakatan dengan cara-cara yang santun serta menghindari kekerasan, sesuai keluhuran adat-istiadat masyarakat Seko. Jika diperlukan, percakapan dilakukan dengan mediasi pemerintah.
5. Menunjuk Bapak Drs Tahir Bethony melakukan pendekatan-pendekatan kekeluargaan kepada semua fihak terkait untuk memberi kesempatan kepada perusahaan untuk menyelesaikan tahap survei di Seko. Jika diperlukan maka wakil-wakil masyarakat Seko di Makassar bersedia membantu dalam tugas ini.

Demikian risalah pertemuan. Atas nama Yayasan Ina Seko kami sampaikan terima kasih atas pertemuan ini kepada pimpinan perusahaan Asri Power dan kepada semua tokoh masyarakat Seko di Makassar dan sekitarnya, termasuk Drs Tahir Bethony dari Masamba, David Garente dari Sengkang, dan beberapa orang dari Palu.

Makassar, 22 Juni 2015

Yayasan Ina Seko
Zakaria J. Ngelow (Ketua)
Marsunyi Bangai (Sekretaris)
Ribka Pagadi (Bendahara)